Gelombang keluhan dari kontraktor lokal semakin kuat keras terdengar.mereka mengaku ekonomi semakin terjepit karena hampir seluruh pekerjaan pemerintah diduga dikuasai oleh kerabat penguasa daerah. Kondisi ini disebut-sebut paling terasa tahun ini sejak kekuasaan beralih pemerintahan Baru
Hal tersebut disampaikan pada Senin, 1 Desember 2025, oleh beberapa kontraktor yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan demi keamanan.
“Aplikasi di dinas saja mereka ambil. Hampir semua paket penunjukan langsung dikuasai keluarga penguasa itu. Padahal mereka pendatang di Tanah Bumbu, bukan asli sini,” keluh seorang kontraktor dengan suara lantang.
Menurut info yang enggan disebutkan namanya, pihak yang menguasai berbagai paket proyek itu berinisial AA, AH, dan AM.
“Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.yang mencekik sekarang justru penguasa dan kerabatnya yang bukan kelahiran Tanah Bumbu,” ujar kontraktor lainnya.
Tidak hanya proyek konstruksi seperti paving, PJU, drainase, taman, hingga pengurukan jalan, kontraktor lain menimpali bahwa pengadaan barang pun dikuasai AA.
“Kalau tidak percaya, silakan telusuri sendiri. semua orang di lapangan sudah tahu,” ucapnya dengan nada emosi.
Situasi makin terpuruk hingga banyak kontraktor memilih banting setir.
“Sampai-sampai banyak teman kami sekarang jadi pendulang emas. Alat berat pun terpaksa dipakai di pendulangan karena tidak ada pekerjaan. Kami kesulitan membayar cicilan alat berat, semua proyek dikuasai kerabat penguasa itu,” tutur seorang kontraktor lainnya dengan suara lirih.
Kontraktor lain yang tinggal di Tanah Bumbu juga membenarkan kondisi tersebut.
“Kalau ini dibiarkan, tidak lama lagi bisa terjadi gejolak sosial di Tanah Bumbu. Masyarakat sudah terlalu terhimpit, ekonomi makin mencekik,” ujarnya.
Para kontraktor berharap pemerintah daerah melakukan penataan ulang sistem pengadaan agar lebih transparan dan tidak memberikan ruang bagi dugaan monopoli yang berpotensi memicu ketidakstabilan sosial.
(Red)























Komentar
Tuliskan Komentar Anda!
Komentar Warga Meminta Birokrasi Pemkab Tanah Bumbu Dirombak Ulang Lantaran Proyek Dikuasai Kerabat Penguasa.