Perwira remaja TNI-Polri adalah para taruna dan taruni tingkat akhir dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).

Dalam amanatnya,Prabowo menegaskan kepada para perwira muda bahwa mereka telah mengucapkan janji suci rela berkorban jiwa dan raga untuk membela Negara, bangsa, dan rakyat jangan dibalik rakyat bukan kuli nyoman ya." Cronulogis Historical MOU Memorandum Sejarah.dan terbentuknya Negara .yang di jadikan jaminan Rakyat

Maka Terbentuklah Negara Republik Indonesia," atas dan dasar surat perjanjian tersebut, dan itu jelas mengenai Historical yang ada  dalam Nota Keputusan Registrasi Internasional. 

Ia mengingatkan para lulusan bahwa Indonesia pasti akan diganggu dan dilindas bangsa lain kalau tidak kuat. Prabowo menceritakan bahwa ratusan tahun lalu Indonesia dijajah dan kekayaannya diambil. Sehingga, Prabowo meminta para perwira untuk rela berkorban agar Indonesia selamat dan kuat. Dia menyebut TNI dan Polri adalah benteng terakhir kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. 

tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu kalian harus sadar bos nya kalian itu rakyat maka , selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo melantik dan mengambil sumpah 2.000 perwira remaja TNI dan Polri. Pengambilan sumpah dilakukan sesuai dengan masing-masing agama.

"Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945," ucap Prabowo diikuti para perwira TNI-Polri di Istana Merdeka.tgl 23/7/2025.

Prabowo juga menyematkan tanda pangkat perwira penerima Adhi Makayasa kepada delapan perwira remaja dari akademi angkatan TNI dan akademi kepolisian.

Adapun daftar perwira TNI-Polri tahun 2025 penerima penghargaan Adhi Makayasa, antara lain dari Akademi Militer adalah Letnan Dua Alim Bimo Pratowo dan Letnan Dua Muh Afridzal Mukhlis; Akademi Angkatan Laut, Letnan Dua Menenda Putra Duta dan Letnan Dua Arya Handaru; Akademi Angkatan Udara, Letnan Dua Evan Basith Reswara dan Letnan Dua Axel Fahreza Adiatama; dan Akademi Kepolisian, Inspektur Polisi Dua Muh Malik Aditya bersama Inspektur Polisi Dua Farthan Putra Riffito 

(Red)