MEDIA ONLINE

KORAN JAYA POS

Loading

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla
KORANJAYAPOS.COM JAKARTA

Global Peace Convoy Indonesia (GPCI) menggelar konferensi pers di Hotel Balairung, Jakarta, Selasa (30/9) malam, untuk menyampaikan perkembangan terbaru perjuangan Global Sumud Flotilla (GSF) yang kini telah memasuki zona kuning, kawasan rawan di perairan dekat Gaza.

Dalam misi kemanusiaan ini terdapat tiga utusan asal Indonesia. Salah satunya adalah Husen Gaza, yang saat ini berada di atas kapal Summertime. Kapal tersebut berfungsi sebagai kapal pengamat yang mengikuti konvoi flotilla guna mendokumentasikan setiap pelanggaran hukum internasional terhadap GSF. Catatan ini nantinya akan menjadi bukti hukum dalam upaya advokasi internasional.

Husen menuturkan bahwa hingga Senin (29/9) ia bersama 21 relawan dari 10 negara lain berada di kapal Summertime yang sedang menyusul 42 armada GSF di garis zona kuning, sekitar 300 nautical miles dari Gaza. Menurutnya, apabila tidak ada kendala atau serangan dari pasukan Israel, kapal-kapal kemanusiaan tersebut diperkirakan akan tiba di Gaza dalam dua hingga tiga hari mendatang.

Sementara itu, dua WNI lainnya, Wanda Hamidah dan Muhammad Faturrahman, masih tertahan di Pelabuhan Partopalo, Italia, akibat kerusakan kapal.

Sejak keberangkatan, kontingen GSF menghadapi berbagai kesulitan. Armada flotilla tercatat telah tiga kali diserang drone, dua kali di perairan Tunisia dan sekali di perairan internasional dekat Yunani. Selain itu, terjadi bentuk sabotase sistematis berupa intimidasi terhadap kapten kapal sehingga banyak yang menolak melanjutkan pelayaran, serta ancaman keselamatan yang dikirim langsung kepada para nakhoda. Bahkan, serangan bom drone beracun sempat menyebabkan sejumlah relawan keracunan dan harus dievakuasi ke rumah sakit di Yunani. Kondisi ini memperlihatkan tingginya risiko yang dihadapi para relawan kemanusiaan internasional dalam usaha menembus blokade ilegal Israel.

Pembina GPCI Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas komitmennya mendukung perjuangan bangsa Palestina. Namun, ia juga menekankan pentingnya perhatian khusus pemerintah terhadap konvoi GSF.

“Kami memohon pemerintah Indonesia memperhatikan pergerakan konvoi ini karena ada warga negara kita di sana,” ujar UBN.

Dari atas kapal Summertime, Husen Gaza juga menyampaikan permintaan langsung kepada Presiden RI. “Kami mohon Pak Prabowo menyebut Global Sumud Flotilla di publik sehingga lebih banyak bangsa Indonesia mengetahui pergerakan ini,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, GPCI mengajak masyarakat luas ikut serta dalam aksi solidaritas melalui media sosial dengan menggaungkan perjuangan GSF menembus blokade ilegal Israel dan membuka koridor kemanusiaan. Menurut GPCI, suara publik sangat penting untuk menjaga perhatian dunia terhadap genosida Israel di Gaza.

Indonesia sendiri mengirimkan 30 utusan untuk mengikuti pelatihan di Tunisia sekaligus berpartisipasi membeli lima kapal. Namun, dari total 21 kapal GSF, hanya sepertiga yang dapat melanjutkan pelayaran sehingga hanya sekitar 100 relawan yang berhasil menuju jalur Gaza. Dalam semangat solidaritas, delegasi Indonesia merelakan kursi kapal mereka untuk dokter dan anggota parlemen Eropa guna memperkuat legitimasi dan posisi misi GSF di dunia internasional.

(Ervinna)

Jajak Pendapat

Siapakah Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Favorit Anda?

  Mahyeldi Ansyarullah - Emzalmi
  Robby Prihandaya - Dewi Safitri
  Tommy Utama - Laura Hikmah
  Willy Fernando - Vicky Armita
  Laura Himah i Nisaa - Safaruddin

Metropolitan

Korem 082 Apel Gelar Pasukan Dalam Rangkan Pengamanan Kunjungan Presiden RI Prabowo Di Bojonegoro

Korem 082 Apel Gelar Pasukan Dalam Rangkan Pengamanan Kunjungan Presiden RI Prabowo Di Bojonegoro

Komando Resor Militer (Korem) 082 Citra Panca Yudha Jaya dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam

Advertisement
REDAKSI KORAN JAYA POS
Klik kanan dinonaktifkan.