Di tengah upaya intensif dunia pendidikan Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini, sebuah peristiwa sederhana namun sarat makna terjadi di lingkungan SD Negeri Karang Tengah 1, Kota Tangerang. Aijaz Raffasya, siswa kelas II, menunjukkan sikap integritas dan tanggung jawab moral yang patut diapresiasi secara luas.
Peristiwa tersebut terjadi pada jam istirahat, saat hujan deras melanda area sekolah. Di tengah situasi tersebut, Aijaz menemukan sejumlah uang dan sebuah buku tabungan yang dalam kondisi basah berserakan di area parkiran sekolah.tanpa mempertimbangkan potensi kepemilikan pribadi, dan dengan penuh kesadaran moral, Aijaz segera mengamankan serta menyerahkan benda-benda tersebut kepada wali kelasnya, Ibu Ria, sebagai pihak berwenang.
Tindakan ini langsung memantik respons positif dari para tenaga pendidik dan orang tua siswa. Aksi Aijaz viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di forum-forum komunikasi Sekolah, menegaskan bahwa nilai luhur seperti kejujuran dan empati dapat tumbuh subur di kalangan peserta didik dasar apabila diberikan ruang dan teladan yang tepat.
Salah seorang guru menyampaikan apresiasi akademik atas tindakan tersebut sebagai bentuk nyata dari implementasi pendidikan karakter. “Nilai kejujuran yang diperlihatkan Aijaz bukanlah hasil dari instruksi verbal semata, melainkan cerminan dari keberhasilan pendekatan pembinaan yang humanis dan konsisten,” terangnya dalam sebuah pernyataan di lingkungan sekolah,Rabu 18/6/2025.
Kepala SDN Karang Tengah 1 turut menegaskan bahwa institusinya berkomitmen untuk terus mengurus utamakan pendidikan moral dan etika sebagai bagian tak terpisahkan dari kurikulum pembelajaran.Ia menyampai kan bahwa pihak sekolah akan memberikan penghargaan khusus kepada Aijaz sebagai bentuk penguatan sikap positif dan motivasi bagi peserta didik lainnya.
Fenomena ini menjadi contoh nyata dari character in action yakni perilaku berbasis nilai yang lahir dari kesadaran internal peserta didik. Dalam tataran konseptual, hal ini dapat dikaitkan dengan teori pembentukan karakter melalui integrasi kognitif-afektif-konatif dalam lingkungan pendidikan, sebagai mana diteorikan dalam pedagogi moral kontemporer.
Dengan demikian, peristiwa ini layak dijadikan titik referensi dalam penguatan agenda pendidikan nasional, khususnya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam aspek kepribadian dan integritas sosial.
(Red)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!
Komentar Kejujuran Sejak Dini Aijaz Raffasya di SDN Karang Tengah 1 Kota Tangerang sebagai Manifestasi Pendidikan Karakter