Seorang Warga Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, berinisial MR (50), mengaku mengalami intimidasi dan perlakukan tidak adil dari Kepala Desa (Kades) setempat. MR dituduh terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tanpa dilengkapi sebuah alat bukti dan saksi saksi,meskipun MR membantah keras atas keterlibatannya dalam tindakan Curanmor.
Menurut penuturan MR, merasa dijadikan kambing hitam dan mendapat tekanan psikologis setelah Kades datang langsung ke rumahnya dan Menjastis dan menuduh bekerja sama dalam aksi pencurian. Tuduhan yang.dilontarkan Kades mencerminkan dirinya terkesan tidak punya moral etika serta sopan santun jelas ucap MR.
Istri MR,saat diwawancarai, menyampaikan kekecewaannya yang sangat dalam atas perlakuan Kades terhadap keluarganya.
"Tadinya kami berniat tidak melibatkan Kades karena kami tahu banyak masalah yang harus beliau tangani , seperti yang tidak sedikit kita ketahui sebagai warga Desa Tengket. Hingga pada saat Kades datang ke rumah, saya justru berterima kasih dan kiranya bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini.
Namun kehadiran Kades berubah tegang menambah suasana runyam bertambah memanas yang berujung dengan sebuah tekanan dan tuduhan membabi buta. Seharusnya Kades mengerti aturan dong dan fungsinya apa, karena Kades bukan seorang penyidik kepolisian, bukan Hakim dan Jaksa langsung menghakimi orang bersalah. Seharus seorang pemimpin memberikan contoh yang baik terhadap warganya.Karena fungsinya Kades tugasnya sebagai mediator dan Fasilitator dalam menyelesaikan masalah dengan warga nya, seharusnya dia membantu mencari solusi yang bisa diterima kedua belah pihak,demi menjaga kerukunan serta menjaga ketertiban,agar bisa mencegah konflik meluas, kades berperan hanya sebagai pelayan Masyarakat dan pembina warganya didesa.
“Saya dan keluarga sangat terpukul.dan merasa tidak diberi ruang menyampai kan kebenaran, Suami saya bukan pencuri, kenapa kami diperlakukan tidak manusiawi padahal kami sudah bertindak sesuai prosedur. Saya sebagai istri merasa diintimidasi dan suami ditekan dipojokkan.Apakah pantas kita sebagai warga diperlakukan muka umum dengan cara tidak manusiawi oleh Kades?” ungkapnya dengan Geram
Ia berharap Kepala Desa Tengket, segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga saya, demi menjaga kehormatan demi nama baik keluarga saya demi terciptanya ketenangan hidup di lingkungan masyarakat ucapnya.
Atas kejadian tersebut tim investigasi langsung konfirmasi terhadap Kades melalui via WhatsApp Untuk memastikan tuduhan tuduhan tersebut." Namun sangat di sayangkan Kades Tengket tidak memberikan tanggapan sepatah katapun memilih bungkam.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kades belum ada iktikad baik dan memberikan tanggapan secara resmi meskipun sudah dihubungi. Beberapa tokoh masyarakat mulai menyuarakan keprihatinan atas kejadian ini dan mendorong penyelesaian secara damai dan adil.
(Red)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!
Komentar Kades Tengket Arosbaya Diduga Arogan Intimidasi Warganya Dituduh Terlibat Curanmor.