proyek pengaspalan jalan Arosbaya–Campor semakin meluas. Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat Arosbaya melakukan audiensi di Kantor Kecamatan Arosbaya untuk menyampaikan langsung kekecewaan mereka kepada pihak PUPR Bangkalan, konsultan pengawas, serta kontraktor pelaksana.
Dalam pertemuannya, beberapa aktivis di arosbaya mempertanyakan kualitas pekerjaan yang terkesan dikerjakan asal jadi.diduga tidak sesuai dengan spesifikasi kwalitas Volume ketebalan material, Mereka menyoroti fakta di lapangan bahwa aspal baru saja digelar, namun sudah mulai terkelupas dan berlubang.tanpa mempertimbangkan aspek bagi pengguna jalan pada umumnya
“Kontrak proyek ini nilainya miliaran rupiah, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Jalan baru diaspal sudah rusak. Ini jelas merugikan masyarakat. Kalau seperti ini, untuk apa ada konsultan pengawas?” tegas salah satu aktivis Arosbaya.
Papan proyek yang telah dipasang menunjukkan bahwa pekerjaan peningkatan jalan Arosbaya–Campor dilaksanakan oleh CV. Al-Islah dengan nilai kontrak mencapai Rp 6,88 miliar, konsultan pengawas CV. Kurnia Mansari, dan bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025. Fakta ini semakin memperkuat desakan warga agar proyek dengan dana besar tersebut benar-benar diawasi ketat.
Warga menilai bahwa PUPR Bangkalan tidak melakukan survei lapangan secara serius sebelum dan sesudah proyek berjalan. “Kami minta jangan hanya rapat-rapat evaluasi di atas kertas. Kalau memang ada kontraktor yang bekerja asal-asalan, harus ada sanksi tegas. Jangan sampai uang rakyat habis, hasilnya jalan cepat rusak,” imbuh seorang tokoh masyarakat.
Sementara itu, pihak Kecamatan Arosbaya menyatakan siap memfasilitasi pengaduan warga kepada instansi terkait. “Kami mendukung aspirasi warga dan akan terus mendorong agar pelaksanaan pembangunan di wilayah Arosbaya benar-benar sesuai dengan kualitas yang dijanjikan,” ujar Camat Arosbaya. Tgl 20/8/2025.
Masyarakat berharap, hasil audiensi kali ini tidak berhenti sebatas janji evaluasi, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan perbaikan nyata di lapangan. Mereka juga meminta agar hasil uji laboratorium material jalan dibuka ke publik sebagai bentuk transparansi.
Dengan adanya desakan kuat dari warga, PUPR Bangkalan diharapkan lebih ketat dalam mengawasi kontraktor dan konsultan pengawas, sehingga kualitas pembangunan jalan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang.
(Red)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!
Komentar Dinas PUPR Terkesan Tutup Mata Pengerjaan Proyek Jalan Arosbaya Campor Dikerjakan Asal Jadi Dengan Anggaran 6,88 M.