Tekanan ekonomi dan kebutuhan akibat pandemi COVID-19 tahun 2020 justru membuka jalan kesuksesan baru bagi Tami, seorang mantan tenaga pengajar ini berhasil membuktikan ketangguhannya dengan beralih profesi ke industri properti hingga kini berhasil menjabat posisi strategis sebagai Business Manager (BM) di Brighton Properti
Transformasi karier Tami bermula dari kondisi finansial keluarga yang terdampak krisis global. Ketika kebijakan penghematan perusahaan memangkas pendapatan suaminya, Tami dihadapkan pada tingginya biaya pendidikan anak yang baru memasuki jenjang perguruan tinggi. "Waktu itu tahun 2020 adalah masa mencekam.meski suami tidak terkena PHK, namun ada penghematan gaji. Sementara anak membutuhkan biaya untuk memasuki Universitas yang di inginkannya, Saya berpikir, sebagai istri saya harus bergerak membantu ekonomi keluarga," ujar Tami mengenang motivasi awalnya.
Menyadari latar belakangnya yang bertolak belakang dengan dunia pemasaran, Tami melakukan riset mendalam sebelum menjatuhkan pilihan pada agen properti Brighton. Ia menilai sistem pelatihan di perusahaan tersebut sangat mendukung pemula yang memulai karier dari nol.namun, perjalanan Tami tidak berjalan mulus. Saat bergabung pada Juli 2020, ia sempat terpapar COVID-19 usai pelatihan awal, keadaan memaksanya menjalani isolasi dan pemulihan total selama tiga bulan.
Sekembalinya ke lapangan pada akhir Oktober 2020, Tami langsung menunjukkan kinerja dan semangat yang tinggi, hanya dalam kurun waktu dua bulan, yakni November dan Desember, ia berhasil mencatatkan transaksi penutupan (closing). Prestasi gemilang ini membuat Principal kantor pusat unity Priority Ce Indah menawarkan Promosi sebagai Business Manager, dalam waktu enam bulan setelah ia bergabung. Meski sempat ragu, Tami menerima tantangan tersebut demi jenjang karier yang lebih baik hingga mencapai puncak penghargaan mendapat sertifikat Brighton Anual award pada tahun 2023
Kini, Tami dipercaya memimpin tim Property Agent Brighton priority untuk menangani proyek Primary dari pengembang besar seperti Jakarta Garden City, Damai Putra Group dan Summarecon Bekasi .
Dalam menjalankan tugasnya, Tami menekankan bahwa tantangan utama agent properti bukanlah sekadar penolakan klien saja melainkan kompleksitas legalitas aset seperti sengketa waris.
"Kuncinya ada pada komunikasi dan pelayanan. Jika kita melayani dengan tulus dan menguasai aspek legalitas, klien akan percaya dan loyal. Ini bukan sekadar uang, tapi service," tegasnya.
Tami mengakui bahwa sistem One Management dan kurikulum pelatihan Brighton menjadi fondasi utama keberhasilannya beradaptasi. Ia berharap kisahnya dapat menjadi bukti bahwa adaptabilitas dan kemauan belajar adalah kunci dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi.
Di akhir wawancaranya dengan media Tami menginformasikan bagi siapa saja yang ingin jual/beli sewa property, baik Rumah , Ruko,Apartemen , gudang tanah bisa menghubunginya di kantor Brighton Harapan Indah .























Komentar
Tuliskan Komentar Anda!
Komentar Desakan Biaya masuk kuliah Putranya Saat Pandemi Mantan Guru Sukses Jabat Business Manager di Brighton Real Estate