Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menyelenggarakan Baitul Arqam bagi pengurus Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-DKI Jakarta pada 27–28 September 2025 di Serua Green Village, Depok. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan, manajemen organisasi, sekaligus penanaman nilai-nilai Ke muhammadiyahan di tingkat akar rumput persyarikatan.

Wakil Ketua PWM DKI Jakarta yang membidangi MPKSDI dan LPCR, Prof. Dr. Bunyamin, menegaskan bahwa pelatihan ini diorientasikan bagi cabang dan ranting baru yang terbentuk agar memiliki pondasi organisasi yang kokoh.

“Menguatkan di tingkat cabang persyarikatan harus dimulai dengan dasar yang baik. Cabang dan ranting bisa berkembang bila pondasi dakwahnya kuat dan pola gerakannya jelas,” ujar Bunyamin.

Kegiatan ini diikuti 45 peserta dari enam Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DKI Jakarta. Mereka dibekali sejumlah materi pokok, antara lain: Risalah Islam Berkemajuan, Ibadah sesuai tuntunan Tarjih, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Gerakan Jamaah, Dakwah Jamaah dan Revitalisasi Cabang dan Ranting.

Selain sebagai ajang peningkatan kapasitas individu, Baitul Arqam ini juga menjadi ruang penyamaan persepsi dalam mengelola organisasi di tingkat cabang dan ranting. Peserta didorong agar mampu memahami peran strategisnya, menguasai administrasi organisasi, hingga membangun jejaring sinergi antar cabang dan ranting.

Dengan mengusung tema “Menuju Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang Maju, Profesional, dan Modern”, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat gerakan dakwah Muhammadiyah di tengah masyarakat urban Jakarta. RTL (Rencana Tindak Lanjut) dari pelatihan ini juga diarahkan untuk menjadi sarana dakwah yang lebih aplikatif, menyentuh kebutuhan masyarakat perkotaan. 

(Ervinna)